Danlanud Atang Sendjaja Bogor Menghadiri Acara Pembukaan Perayaan 75 Tahun Keuskupan Bogor

Lanud Atang Sendjaja Bogor (Ats). Komandan Lanud Atang Sendjaja Marsma TNI M. Taufiq Arasj, S.Sos., CHRMP., menghadiri Acara Pembukaan Perayaan 75 Tahun Keuskupan Bogor bertempat di Gereja BMV Katerdral Bogor. Sabtu (9/12).

Acara Pembukaan Perayaan 75 Tahun Keuskupan Bogor kali ini mengusung tema “Menghidupi Gereja Sinodal yang Semakin Transformatif, Misioner, Berdialog, Serta Mensyukuri Anugrah Anak Dan Remaja”

Datang untuk menyapa umat Katolik, Ketua MUI Kota Bogor KH Tb Muhidin mengaku senang dengan kedamaian yang telah terjalin di kota hujan selama ini. “Selama bertahun-tahun kita telah berdampingan bersama-sama, saling menghormati, hingga Bogor memiliki kerukunan yang terjaga,” ucapnya di panggung pembukaan.

Bagi RD Ignatius Heru yang menjadi ketua panitia, hal ini tidak terlepas dari peran para gembala di Keuskupan Bogor; mulai dari Monsinyur Geise hingga pemimpin saat ini yang sungguh terasa membawa perkembangan. Salah satu tokoh yang juga tidak dapat terlupakan adalah Mgr Michael Cosmas Angkur.

Kembali ke Bogor setelah beberapa lama, Uskup Emeritus Keuskupan Bogor itu memuji besarnya perkembangan tempat lamanya dari jaman dulu ia berkarya. Dan kini, Keuskupan Sufragan Bogor memiliki jumlah imam yang dalam ukuran nasional patut dikagumi.

Meski begitu, di momentum ulang tahun ini, Uskup Michael mengingatkan bagaimana angka yang besar ini perlu diikuti dengan aksi. “Janganlah kita hanya jago kandang. Kita perlu menyebar dan ‘tampil’ di masyarakat luas,” tekannya.

Gerakan yang lebih transformatif ini memang menjadi diharapkan dan menurut Monsinyur Paskalis sejatinya dibutuhkan. Iman Katolik perlu memiliki dampak nyata, membuahkan hasil. “Itulah mengapa Gereja Katolik terus berusaha berjalan bersama masyarakat. Bersama siapa pun yang menjadi ciptaan Tuhan. Dan saya senang melihat keharmonisan ini dan segala eksplorasinya,” ucap Uskup Bogor itu.

Semangat transformatif dari Uskup Paskalis dan Keuskupan Bogor ini nyatanya juga diakui oleh Bapak Wali Kota Bogor. Pada kesempatan sambutannya, ia menyebut, “Saya selalu kagum upaya-upaya Keuskupan Bogor yang selalu going beyond. Masuk ke isu-isu keseharian seperti seni budaya, persampahan, dan lain-lain,” puji Bima Arya.

Selama tahun 2023, Bima juga mengaku sering berjumpa dengan umat Katolik. Dan dalam perjalanannya menjabat selama 2 periode, ia menyadari, “Yang membuat Kota Bogor bisa merasakan kebersamaan itu ketika kita bersama-sama bisa lebih banyak mencari persamaan dan meminimalkan perbedaan. Seperti acara saat ini yang mempersatukan kita,” ungkapnya.

Dirjen Bimas Katolik Drs. Suparman juga menyampaikan kerukunan beragama ini sedang diupayakan oleh Kementerian Agama. Mereka juga sedang mencoba menyentuh isu kesetaraan, seperti membuat Alkitab dalam bentuk braille.