|ATANG SENDJAJA
|AIR FORCE BASE
Lanud Atang Sendjaja (Ats). Komandan Lanud Atang Sendjaja Marsekal Pertama TNI M. Taufiq Arasj, S. Sos., CHMRP., didampingi Ketua PIA Ardhya Garini Cab. 3 Daerah 1 Lanud Atang Sendjaja Ny. Rosa Taufiq Arasj dan Keluarga Besar Skadron Udara 8 melepas flight purna bhakti SA-330 Puma menuju Lanud Adisutjipto Yogyakarta dari Apron Skadron Udara 8 Wing Udara 4 Lanud Atang Sendjaja, Sabtu (30/12/2023).
Helikopter SA-330 Puma telah menjadi salah satu kekuatan alutsista TNI Angkatan Udara yang dioperasikan Skadron Udara 8 Wing 4 Lanud Atang Sendjaja sejak tahun 1981.
Sebelum helikopter SA-330 Puma di terbangkan, Komandan Lanud Atang Sendjaja berkesempatan memimpin briefing penerbangan serta melaksanakan sesi foto, bersama keluarga besar Skadron Udara 8 sebagai bentuk rasa bangga atas peran helikopter SA-330 Puma dalam kontribusinya untuk TNI Angkatan Udara selama 45 tahun pengabdian, dan merupakan bagian dari sejarah Alutsista yang pernah dimiliki oleh Angkatan Udara dalam menjaga wilayah kedaulatan dan melindungi segenap bangsa Indonesia.
Helikopter SA-330 Puma di terbangkan dari Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja menuju Lanud Adisutjipto Yogyakarta dengan rute Lanud Atang Sendjaja Bogor-Lanud Suryadarma Kalijati Subang-Lanumad Ahmad Yani Semarang – Lanud Adisucipto Yogyakarta, dengan dikomandoi oleh Komandan Skadron Udara 8 Mayor Pnb Adam Hardiman Ali, dengan Kapten Pilot Kapten Pnb Fajar, Co-Pilot Kapten Pnb Nandar dan Lettu Pnb Fadil dengan Crew Peltu Agus Sulis, Sertu Andaru, Sertu Aman dan Pratu Arif.
Rencananya pesawat helikopter SA-330 Puma nantinya akan diabadikan sebagai monumen di Museum Pusat TNI Angkatan Udara Dirgantara Mandala (Muspusdirla) Yogjakarta, untuk menjadi salah satu saksi sejarah pengabdian bersama TNI Angkatan Udara. yang sebelumnya pada Jum’at (29/12/2023) Operasional Helikopter SA-330 Puma secara resmi dihentikan oleh Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., CSFA., guna proses modernisasi alutsista TNI Angkatan Udara.
