Danlanud Atang Sendjaja:“Komandan Harus “Hands On” Dalam Setiap Giat Satuan”

Komandan Lanud Atang Sendjaja Marsma TNI M. Taufiq Arasj, S.Sos, memerintahkan kepada seluruh Komandan Satuan dan seluruh pejabat Lanud Atang Sendjaja, untuk selalu teliti dalam menentukan setiap perencanaan kegiatan.


“Utamakan safety, dan harus peduli terhadap lingkungan, agar tidak terjadi incident maupun accident kerja”, tegasnya, saat memberikan pengarahan setelah pelaksanaan upacara bendera 17-an di lapangan Disops Lanud Atang Sendjaja Bogor, Jum’at (17/11).


Laksanakan safety dari mulai hal yang terkecil, perintahnya, kemudian juga di budayakan dan di laksanakan dengan penuh rasa tanggungjawab dalam kegiatan lainnya, terutama dalam kegiatan operasional penerbangan.


Danlanud Atang Sendjaja, juga mengutip penekanan Kasum TNI Letjen TNI Bambang Ismawan, S.E.,M.M, dalam sambutan tertulis yang di bacakannya saat upacara bendera 17-an, antara lain tentang netralitas TNI.


Tahun 2024, kata Kasum TNI, merupakan tahun politik di Indonesia, yang saat ini sudah di mulai dengan pendaftaran calon presiden dan wakil presiden, karena itu TNI harus bersikap netral, dan tetap tegak lurus kepada NKRI serta Pancasila.


Menyikapi perintah ini, Danlanud Atang Sendjaja kembali menegaskan kepada seluruh personel Lanud Atang Sendjaja untuk melaksanakan tanpa “tawar menawar”, dan memperingatkan jika terjadi pelanggaran di lingkungan Lanud Atang Sendjaja, maka sanksi tegas akan diberlakukan.
Netralitas TNI merupakan hal yang mutlak harus di jaga, tuturnya mengulas isi sambutan, dan TNI, tambahnya, harus tetap menjadi alat negara yang profesional dan netral, karena itu TNI tidak boleh terlibat dalam politik praktis, baik secara langsung maupun tidak langsung, serta TNI harus tetap fokus pada tugas pokoknya dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI, keselamatan segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia.


Selesai upacara, Danlanud Atang Sendjaja dan seluruh peserta upacara melaksanakan do’a bersama atas musibah yang terjadi terhadap pesawat EMB 314 Super Tucano TT-3111 yang di awaki Kolonel Pnb (Anumerta) Sandhra Gunawan S.Sos., M.I.Pol dan Marsma TNI (Anumerta) Widiono Hadiwjaya, S.A.P, M.Si, serta TT-3103 yang di awaki Letkol Pnb (Anumerta) Yuda Anggara Seta, S.Sos, dan Marsma TNI (Anumerta) Subhan, S.T., M.A.P, dengan iringan do’a semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, menempatkan ke-empat prajurit terbaik TNI AU yang mengawakinya tersebut ke tempat terindah di Sisi-Nya, serta keluarga yang di tinggalkan mendapat ketabahan dan dalam perlindungan-Nya.
Upacara 17-an di hadiri antara lain; Danwingdik 500/ Umum, Danwing Udara 4 Lanud Atang Sendjaja, Para Kadis jajaran Lanud Atang Sendjaja dan Wingdik 500/ Umum, Para Komandan Satuan di jajaran Lanud Atang Sendjaja dan Wingdik 500/ Umum, para Kepala Seksi di jajaran Lanud Atang Sendjaja dan Wingdik 500/ Umum, serta seluruh personel Lanud Atang Sendjaja dan Wingdik 500/ Umum beserta jajaran lainnya.


Setelah sholat jum’at personel Lanud Atang Sendjaja, Wingdik 500/ Umum dan jajaran serta masyarakat, juga melaksanakan sholat ghoib dan doa bersama di Masjid Ajnihatul Wathoni dan Masjid At-Taqwa Lanud Atang Sendjaja.


Menurut Kabintalid Lanud Atang Sendjaja Letkol Sus H. Mat Nazron, S.Ag. sholat ghoib dan doa bersama dilaksanakan dalam rangka mendoakan arwah empat orang prajurit terbaik TNI AU yang mengalami musibah kecelakaan pesawat EMB 314 Super Tucano TT-3111 dan TT-3103 di Dusun Keduwung, Desa Jimbaran, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11).


Dalam doa yang di panjatkan personel Lanud Atang Sendjaja dan seluruh jamaah memohon kepada Allah SWT menerima seluruh amal ibadah almarhum dan menempatkannya di surga, serta keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi musibah ini.