Tingkatkan Kesiapan Operasional Dan Keterpaduan, Lanud Atang Sendjaja Gelar Latihan Evakuasi Medik Udara

Lanud Atang Sendjaja menggelar Latihan Evakuasi Medik Udara yang diikuti oleh para tenaga kesehatan RSAU dr. M. Hassan Toto dan para Penerbang beserta kru Helikopter, dalam rangka meningkatkan kesiapan operasional dan keterpaduan antar satuan. Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Danlanud Atang Sendjaja, Marsma TNI A. F. Picaulima, S.Sos., di Aula dr. Sukirman, Senin (21/7/2025).

Dalam sambutannya, Danlanud menegaskan bahwa latihan ini memiliki peran strategis dalam membangun profesionalisme dan keterampilan teknis personel, khususnya bagi tenaga kesehatan RSAU dr. M. Hassan Toto, para penerbang, dan kru helikopter. Latihan ini dirancang untuk memperkuat kemampuan komunikasi, koordinasi, dan pelaksanaan evakuasi secara terintegrasi dalam menghadapi berbagai bentuk misi, mulai dari operasi militer, penanggulangan bencana, hingga misi kemanusiaan.

“Latihan ini merupakan perwujudan dari upaya pemantapan keterampilan, profesionalisme, komunikasi dan kerjasama terintegrasi yang efektif satu sama lain dalam melaksanakan sebuah misi evakuasi. Kecepatan dan ketepatan dalam merespons situasi darurat adalah salah satu indikator utama keberhasilan misi evakuasi,” kata Danlanud.

Lebih lanjut, Danlanud menekankan bahwa evakuasi medik udara bukan hanya menuntut keahlian dalam bidang penerbangan dan medis, tetapi juga kemampuan mengambil keputusan taktis dalam kondisi terbatas di lapangan karena penanganan korban di dalam Helikopter memerlukan ketepatan, ketenangan, serta prosedur yang jelas dan terlatih.

Danlanud juga memberikan penekanan khusus terhadap aspek keselamatan (safety) dalam setiap tahapan latihan. “Salah satu indikator keberhasilan suatu kegiatan, baik operasi maupun latihan, adalah tidak terjadinya inccident atau accident. Oleh karena itu, saya mengharapkan seluruh peserta untuk menjadikan faktor safety sebagai prioritas utama,” tegas Danlanud.

Latihan ini tidak hanya bertujuan untuk mengasah kemampuan teknis, tetapi juga sebagai media evaluasi terhadap prosedur evakuasi yang berlaku serta interoperabilitas antar unsur. Dengan latihan ini, seluruh elemen yang terlibat diharapkan mampu beroperasi secara sinergis dan efisien dalam kondisi sesungguhnya.

Mengakhiri sambutannya, Danlanud menyampaikan harapannya agar latihan ini dapat memberikan manfaat nyata dalam meningkatkan profesionalisme dan kesiapsiagaan prajurit TNI AU.

“Sebagai prajurit TNI Angkatan Udara, kita tidak hanya dituntut tangguh dalam pertempuran, tetapi juga harus sigap dan profesional dalam menjalankan misi kemanusiaan,” pungkas Danlanud.